Hari Baik Mendirikan Rumah

Sebelum Anda berencana ingin bangun rumah, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu kapan hari baik mendirikan rumah. Apalagi jika Anda percaya hitungan primbon Jawa menurut neptu weton hari biasa dan hari pasaran.

Dengan melakukan perhitungan ini, maka diharapkan rumah yang ditinggali benar-benar memberikan kenyamanan dan keamanan. Karena menurut masyarakat Jawa khususnya para leluhur, perhitungan orang Jawa seperti hari dan pasaran akan berpengaruh pada keadaan rumah yang nanti akan ditempati.

Sekarang ini perhitungan neptu weton tidak hanya dipakai oleh masyarakat Jawa. Dalam menghitung hari baik dan hari naas mendirikan atau membangun rumah juga sudah dikelan luas oleh masyarakat pada umumnya. Berikut ini cara perhitungan yang bisa dilakukan.

Cara menentukan hari baik mendirikan rumah

Rumus dalam mencari hari baik dalam mendirikan rumah, ruko, kios, warung dengan neptu hari biasa dan pasaran yang dijumlahkan, kemudian dibagi empat. Akan didapat sisanya yang menjadi hasil kapan hari baik untuk Anda mendirikan rumah. Berikut ini langkahnya:

1. Melihat daftar neptu hari menurut perhitungan Jawa terlebih dahulu yaitu: Senin (4), Selasa (3), Rabu (7) Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9) dan Minggu (5).
2. Melihat daftar neptu pasaran menurut perhitungan Jawa yaitu: Kliwon (8), Legi (5), Pahing (9), Pon (7) dan Wage (4).
3. Menghitung dari kedua daftar tersebut kemudian hasilnya dijumlahkan dan dibagi empat.
   
   Misalnya pak Suwandi ingin mendirikan rumah pada hari Minggu Legi. Maka neptu hari Minggu yaitu 5 dan hari Legi yaitu 5. Jika dijumlahkan maka hasilnya didapat neptu 10.
4. Setelah itu jumlah neptu weton yang ada dibagi empat dan sisanya didapat hasil hari mendirikan rumah apakah mendapatkan firasat baik atau buruknya. Berarti 10 : 4 = sisa 2 yang berarti jika membangun rumah pada hari tersebut maka rumah akan mendapat musibah.

Berikut makna dan arti firasat hari baik dan buruk berdasarkan neptu weton:

• Jika sisa 1 maka rumah yang dibangun akan tentram, kokoh dan selamat.
• Jika sisa 2 maka rumah yang dibangun belum genap 1 tahun akan mendapat musibah seperti kemalingan, konleting, kebakaran , ditipu, dsb.

• Jika sisa 3 maka Anda yang menempati rumah tersebut akan sering kena gangguan, sakit-sakitan, hingga dapat berakibat fatal untuk nyawa pemilik rumah.
• Jika sisa 4 maka belum genap 1 tahun, si pemilik rumah bisa menemui ajalnya.

Itulah cara menghitung hari baik kapan waktu mendirikan rumah yang tepat. Jika hasil yang didapat jelek, maka Anda bisa mengganti harinya sampai mendapatkan hari terbaik. Tentunya hal ini boleh dipercayai boleh tidak tergantung keyakinan setiap Anda.

Gambaran cara menghitung biaya bangun rumah 1 lantai

Setelah didapatkan hari baik bangun rumah, maka Anda sekarang perlu untuk menghitung biaya membangun rumah. Terkadang memang perhitungan biaya membangun atau mendirikan rumah akan dibantu jasa kontraktor.

Namun tidak salahnya mendapatkan gambaran awal biaya bangun rumah terlebih dahulu demi mempersiapkan budget. Misalnya saja Anda ingin bangun rumah 1 lantai, maka berikut contoh cara menghitung biayanya:

1. Menghitung luas bahan dengan mengukur lebar jalan yang melintang di depan rumah. Selain itu ukurlah panjang dan lebar tanahnya juga. Jangan lupa sebelum mengukur dan menghitung, bersihkan lahan dari benda yang menghalangi. Semua perhitungan sebaiknya dicatat secara mendetail.
   
2. Menghitung jasa desain rumah apabila Anda ingin memakai jasa arsitek. Umumnya biaya jasa desain rumah oleh arsitek dibagi menjadi 2 metode, yaitu biaya berdasar per meter persegi dan biaya berdasarkan prosentase RAB (Rencana Anggaran Biaya). Cara pertama yang paling sering digunakan oleh arsitek Indonesia.
   
3. Menghitung biaya material bangunan yang digunakan. Misalnya bata merah vs bata ringan hebel jelas berbeda biayanya. Untuk biaya bata merah kebanyakan yang ditawarkan saat ini Rp 700-900 per biji,
   
   sedangkan bata ringan bisa mencapai Rp 10 ribu per biji (catatan: biaya masih tergantung wilayah tempat Anda membangun rumah juga).
   
   Selain bata, material lain seperti batu kali, pasir, besi/ baja, kayu, dsb jika memang digunakan perlu dihitung secara terperinci. Jumlahkan perhitungan tersebut dan didapat total biaya material.
   
4. Terakhir hitunglah biaya tenaga kerja. Untuk biaya ini terdapat berbagai macam sistem pengupahan, misalnya upah tukang harian vs borongan jasa dan borongan penuh.

Rata-rata upah harian pekerja yaitu Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per hari, sementara itu untuk upah tenaga kerja borongan jasa dihitung sesuai dengan luas lahan untuk bangun rumah sehingga per meternya dapat mencapai Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu per meter persegi.

Selain kedua sistem di atas, masih ada sistem borongan penuh yang hampir sama dengan sistem upah borongan jasa namun ditambah dengan biaya material. Baca juga: Hari Baik Pindah Rumah

Biaya Membangun Rumah Per M2 Tahun 2020

Berikut ini biaya membangun rumah per M2 di tahun 2019 berdasarkan perhitungan di Jakarta dan untuk ukuran bangunan standar, dan belum termasuk tiang pancang.

Apbila kondisi tanah bekas rawa atau berada di tempat yang kurang stabil dan juga di hitung hanya badan bangunan, belum termasuk pagar keliling.

Setelah mendapatkan tiap jumlah perhitungan biaya di atas, maka langkah terakhir yaitu menjumlahkan semua biaya agar didapatkan total biaya membangun rumah.

• Ramalan Weton Selasa Kliwon
• Watak & Rejeki Weton Jumat Kliwon

Cara ini tidak hanya bisa digunakan dalam perhitungan bangun rumah 1 lantai, namun juga 2 lantai, dst. Semoga perhitungan weton dan analisa yang kami paparkan tentang hari baik mendirikan rumah bisa bermanfaat buat Anda.