Cara Memperkenalkan Diri Saat Interview yang Baik bisa Jadi KeyPoint Pembeda diantara Belasan-Puluhan Pelamar Lain. Perkenalan diri pada saat wawancara kerja merupakan hal yang sangat penting. Setiap interview kerja pasti dimulai dengan sesi perkenalan diri.
Sebenarnya tujuan utama sesi ini selain untuk mengorek lebih jauh tentang latar belakang si pelamar adalah untuk memberi kesempatan pada mereka untuk mengungkapkan apa saja dan seberapa besar motivasinya dalam bergabung ke perusahaan.
Secara sepintas memang mudah, kita tinggal menyebutkan profil singkat dan latar belakang diri lalu selesai. Namun begitu saja belum tentu sesuai dengan keinginan para HRD / pewawancara.
Terlebih bagi perusahaan yang standar penerimaanya tinggi, bila kita asal-asalan dalam menjawabnya tanpa pertimbangan yang matang, pasti langsung di coret dan tidak ada harapan lagi untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut.
Poin-poin yang Harus Ada Saat Perkenalan Diri
Saat kita mengirimkan CV ke perusahaan, tentu mereka akan membaca dan menganalisa semua CV yang masuk. Hanya yang memenuhi kriteria akan dipanggil untuk ikut test interview.
Sebenarnya para HRD sudah tahu informasi seperti profil dan latar belakang para pelamar kerja yang akan mengikuti interview dari CV yang sudah diterimanya.
Alasan mereka masih menyuruh kita memperkenalkan diri adalah agar mereka tahu kita ini orang seperti apa, dan pendidikan serta skill kita sejauh apa sehingga bisa sampai melamar kerja di posisi tersebut dalam perusahaannya. Apabila kita mampu memberi kesan baik pada HRD, peluang untuk diterima kerja akan lebih besar.
Saat kita memperkenalkan diri, ada beberapa poin yang wajib disampaikan, diantaranya:
- Nama lengkap
- Asal domisili
- Latar belakang pendidikan
- Pengalaman kerja
- Prestasi yang pernah diraih
- Kemampuan apa yang dimiliki
- Bidang apa saja yang dikuasai
Tips Penting dalam Memperkenalkan Diri
Berikut beberapa tips yang wajib diperhatikan pada saat memperkenalkan diri:
A). Fokus Pembahasan
Perkenalan diri hanya sesi awal saja dan sebatas penjelasan singkat akan diri dan asal usul kita, masih banyak sesi sesi lain seperti halnya sesi promosi dan motivasi diri.
Fokus pada pembahasan yang penting-penting saja merupakan hal yang penting. Semakin singkat, padat dan jelas isi penyampaian kita akan jauh lebih baik agar kita tidak kehabisan topik pembicaraan pada sesi selanjutnya.
B). Etika Perkenalan Diri
Etika erat hubungannya dengan kepribadian seseorang, karena semua perilaku akan tercermin dari etika yang kita tunjukan pada saat wawancara.
Terlebih HRD memiliki tim khusus yang berasal dari profesional psikolog, sehingga semua tingkah laku, etika, gaya ucapan, bahkan gerak gerik kecil kita pun bisa diartikan dan dimaknai dengan persepsi sesuai bidang keilmuan mereka.
Maka dari itu perhatikan sikap saat wawancara yang baik dan benar misalnya menyampaikan dengan suara jelas, sikap yang ramah, posisi tubuh yang tegap, jangan memotong pembicaraan pihak recruiter dan juga lakukan eye contact sebagai bagian dari kepercayaan diri.
C). Redam Rasa Gugup / Grogi
Seringkali faktor psikologi atau mental yang lemah membuat kita nervous atau grogi sehingga akan berpengaruh terhadap jalannya wawancara. Persiapan yang sudah dilakukan selama berbulan-bulan, dan sudah ratusan kali berlatih, tapi pada saat wawancara di lapangan semua yang telah dipelajari hilang total.
Bila kalian sering mengalami hal ini, penting sekali untuk berlatih meredam rasa gugup / grogi. Caranya adalah jangan terlalu banyak pikiran, terlebih sesi perkenalan diri hanya kurang lebih 1 menit saja. Manfaatkan itu dengan baik.
Cara Memperkenalkan Diri saat Interview Kerja
Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk memaksimalkan diri saat interview. Berikut diantaranya:
1. Siapkan Materi Perkenalan Diri
Kita harus punya materi agar saat wawancara nanti dapat berjalan dengan lacar tanpa ada gangguan seperti tiba-tiba lupa, bingung mau ngomong apa dan gagap dalam berkata-kata. Materi kita buat lalu dibaca berulang-ulang sampai benar-benar fasih atau bila memungkinkan sampai hafal, sehingga saat wawancara tinggal disampaikan saja.
Membuat materi perkenalan diri sangatlah mudah. Pertama-tama tinjau dulu iklan lowongan kerja, apakah sesuai dengan kemampuan dan kriteria diri kita atau tidak. Lalu tuangkan aspek yang ingin kita perkenalkan ke mereka, contohnya seperti poin yang telah disebutkan di atas.
Pikirkan juga aspek yang sekiranya mampu menarik perhatian mereka, seperti prestasi, record pendidikan, keahlian spesial, ataupun pengalaman kerja . Tulis dan buatlah dalam bentuk kalimat demi kalimat.
Susun kalimat tadi menjadi rangkaian jawaban yang berurutan. Buat itu menjadi singkat, jelas dan jangan lebih dari 300 kata. Karena nantinya kita hanya punya waktu sekitar 1-2 menit saja untuk memperkenalkan diri.
Memang jika kita gugup akan berbicara dengan cepat, dan itu mungkin hanya menghabiskan beberapa puluh detik saja, sehingga kita perlu melakukan improvisasi dan latihan berulang ulang agar mampu menyampaikan materi yang telah dibuat dengan tenang tanpa rasa berdebar-debar.
Contoh materi perkenalan diri:
“Halo, perkenalkan nama saya… dari … .
Saya lulusan dari sekolah/universitas … tahun… dengan gelar… . Setelah lulus saya magang di PT… selama … tahun melalui jalur penerimaan kerja dari sekolah/universitas. Di PT… saya bertanggung jawab dalam … . Prestasi terbesar yang pernah saya dapatkan adalah… . Saya sangat menguasai perkerjaan dalam bidang … dan … . Tujuan utama saya ingin bekerja di perusahaan ini adalah untuk … .”
2. Berlatih Memperkenalkan Diri
Melatih memperkenalkan diri bukan hanya sebatas paham atau hafal materi yang dibuat, namun juga harus bisa mengelola psikologi kita agar tidak gugup saat wawancara sedang berlangsung. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuat latihan wawancara kita efektif. Misalnya:
- Baca berulang-ulang materi yang dibuat sampai paham atau hafal
- Coba lafalkan kalimat tadi sambil bersuara, jangan hanya dalam hati
- Ucapkan berulang-ulang hingga suara enak di dengar
- Minta orang lain untuk membantu latihan anda, misal dengan berpura-pura menjadi HRD
- Mintalah saran dan kritik dari latihan tersebut dan coba untuk terus memperbaikinya
- Cobalah buat rekaman video saat berlatih, agar tahu sudah seberapa mahir kita
Terus lakukan hal ini berulang-ulang sampai jadwal interview kita tiba. Jika kita punya teman yang sama-sama ingin melakukan wawancara, maka bisa mencoba latihan bersama.
Ada hal yang tak boleh dilewatkan, yakni buatlah catatan kecil tentang poin-poin penting / kata kunci utama yang akan disampaikan saat interview.
Bawalah saat melamar kerja, ini berguna untuk menghafalkan inti dari materi yang telah dibuat. Karena saat kita grogi seringkali semua hafalan menjadi blank, catatan kecil ini bisa membantu kita mengingat materinya lagi.
Persiapkan juga jawaban yang sekiranya akan ditanyakan pihak recruitmen. Seringkali mereka akan menanyakan sesuatu yang tak terduga kepada kita.
Contoh yang paling sering ditanyakan oeh HRD adalah kenapa nganggur lama apabila setelah 3 hingga 6 bulan setelah lulus belum juga memiliki pengalaman kerja. Untuk itu persiapkan juga berbagai pertanyaan sekaligus jawaban untuk dihafalkan. Misalnya seputar jawaban kenapa ngangur lama ini.
3. Memperkenalkan Diri ke HRD
Saat waktunya tiba, usahakan datang tepat lebih awal agar jangan sampai terlambat. Terlambat sedikit saja bisa dikira kita tidak punya itikad baik. Jika ada teman atau kenalan yang ingin sama-sama wawancara, bisa ajak berangkat bersama. Karena jika bersama teman kita bisa lebih percaya diri.
Saat kita dipanggil masuk untuk interview, masuklah dengan rasa penuh optimis, lalu bersalaman dengan para HRD, dan baru duduk jika di suruh duduk.
Berikan senyuman yang penuh keramahan selama proses wawancara, jika perlu tertawa-tertawa saja, tapi tetap dengan sikap yang sopan. Lakukan kontak mata untuk menunjukan kepercayaan diri kita. Dan yang terpenting fokuskan topik pembicaraan sesuai persiapan yang telah dibuat.
Setelah kita menjelaskan tentang kelebihan, prestasi, dan skill kita, biasanya akan ditanya oleh HRD tentang kelemahan kita. Bila tidak siap tentu kita akan panik saat diberi pertanyaan demikian halnya. Untuk itu kita juga perlu menyiapkan jawaban dari pertanyaan ini.
Saat menyampaikan kelemahan kita, usahakan jangan blak-blakan mengumbar semua aib kita. Jika seperti itu pasti akan ditolak. Berikut contoh jawaban kelemahan diri sendiri saat interview:
“Saya orangnya pemalu, saya sudah berusaha sebaik mungkin untuk mencoba berbaur dengan teman atau rekan kerja, tapi tetap saja merasa kurang nyaman.”
“Saya seringkali mencoba menyelesaikan masalah sendiri, karena tidak ingin membuat orang lain kerepotan.”
“Saya orangnya terlalu kritis pada diri sendiri, sehingga kadang mengabaikan hal sekitar atau orang lain.”
Dengan menyampaikan kelemahan tapi sekaligus mencoba memberikan solusi dari kelemahan itu, maka mereka akan lebih memahami dan menerima keadaan kita.
Pakaian untuk Wawancara Kerja
Pakaian untuk Interview Kerja Berjilbab
Baca juga:
Daftar Pertanyaan Wawancara dan Opsi Jawaban yang Tepat
Demikianlah tips dan cara memperkenalkan diri saat interview kerja. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kalian pasti akan sukses dalam setiap wawancara.